Kali ini memang bukan tentang makanan, tetapi sedikit cerita tentang si Dia di empat bulan terakhir.
Dia adalah sosok perempuan yang memiliki karakter sangat ceria..
Dia adalah sosok perempuan yang memiliki karakter sangat ceria..
Dia adalah sosok
perempuan yang memiliki banyak sekali
rencana yang ingin dilakukannya..
Dia adalah perempuan
yang sangat aktif dengan segala kegiatan yang disukainya..
Dia adalah gadis yang
sangat suka sekali tersenyum dan tertawa…
Hari itu.. ditengah
senyum dan tawanya tiba-tiba saja Dia menangis tiada henti.. dan seketika saja hari
itu senyum dan tawanya hilang..
Ada apa dengan Dia?
Iya.. pada hari itu Dia terjatuh sehingga
membuat tangan kiri nya patah dengan kondisi yang cukup serius
Dia adalah gadis yang
sangat kuat, tidak setetes air mata pun jatuh dari matanya ketika ia terjatuh
di hari itu, yang Dia pikirkan adalah bagaimana membuat keluarganya tidak cemas
dengan kondisi yang sebenarnya Dia tau sangat parah tetapi Dia menahan rasa
sakit yang luar biasa itu..
Tahu apa yang membuat
Dia tidak tahan lagi menahan air matanya ? melihat orang-orang yang
disayanginya bersedih atas kebodohan yang Dia lakukan sendiri.. bagaimana bisa
seorang ayah menyalahkan diri nya sendiri atas kejadian yang disebabkan oleh
kebodohannya..
Melihat wajah-wajah
itu membuat Dia kali ini benar-benar tidak bisa menahan air matanya..
“Berhenti..kumohon
berhentilah menangis” itulah yang dikatakan Dia untuk dirinya sendiri.
Tidak.. air mata itu
tidak berhenti, kenapa? Kenapa air mata itu terus mengalir.. tunggu.. Dia tahu air mata itu terus mengalir
karena ia menyadari yang terjadi pada dirinya adalah hal yang serius dan satu hal
yang disadarinya adalah.. Dia tau semenjak hari itu Dia tidak bisa melakukan
aktifitas yang sangat disukainya..
Semenjak hari itu..
Dia menjadi gadis yang sangat pendiam, Dia menghabiskan waktunya dirumah karena
memang tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh nya. Tahu apa hal yang paling
disukainya ? melihat rumput segar berwana hijau yang sedikit basah karena
tersiram air dan air biru yang mengalir di pagi hari..
dan itu Dia lakukan
hampir setiap hari..
Sekarang, Dia tidak
lagi banyak tertawa dan tersenyum walaupun Dia sangat ingin.. tidak banyak
orang tahu dan mengerti bagaimana perasaannya yang sesungguhnya, kejadian ini
mungkin bisa dikatakan the hardest time
for her, bagaimana tidak? Dia mengalami kondisi patah tulang di tangan kiri
nya yang cukup parah.. bahkan Dia tidak bisa melakukan kegiatan yang paling
sederhana yaitu.. membaca buku yang merupakan salah satu kesukaannya.
Seberapa pun Dia
menahan air mata itu.. tetapi air mata itu terlalu batu diberitahu untuk tidak menetes
di setiap malam. Terkadang Dia tidak tidur, bukannya dia tidak ingin tetapi
keinginannya terkalahkan oleh rasa sakit yang dirasakannya saat itu..
Pagi hari itu Dia
melihat langit sangat cerah.. dengan
secangkir susu hangat Dia memikirkan apa yang akan di lakukan di hari yang
cerah ini ? iya.. perlahan Dia mendapatkan semangatnya kembali untuk
beraktifias dengan keterbatasan yang dimilikinya saat ini. Dia menyadari suatu
hal.. yang sakit hanya tangan kiri nya tetapi.. Dia masih memiliki tangan
kanan, kaki, bahkan otak yang bisa Dia gunakan untuk beraktifitas. Semangat dari
teman-teman, sahabat, dan orang disekeliling yang Dia sayangi selalu memberi energi
positif terhadap dirinya.. seolah-olah membuatnya berpikir “you just
can’t stay all day long in your room, you have
to do something.. be productive.. you can’t be like this for forever”…
Percayalah kalimat itu
terus menghantui dirinya setiap hari.. pernakah kalian merasa sangat ingin melakukan sesuatu tetapi tidak
bisa? Kali ini benar-benar tidak bisa hingga seberapa pun keras kalian mencoba
.. karena kalian memiliki keterbatasan itu.. dan itulah yang dialami oleh Dia
saat itu.
Percayalah Dia selalu
mencoba.. mencoba untuk mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain karena
kondisi yang dialaminya saat itu.. tapi Dia tidak bisa..
Sebulan pun berlalu..
hal yang paling dirindukannya adalah memakai kerudungnya sendiri, Dia sangat
rindu memakai kerudungnya sendiri hingga pada suatu hari Dia memaksakan dirinya
dan menggunakan tangannya untuk memakai kerudung.. tetapi langsung saja tangan
itu terjatuh, tangan itu belum menjadi suatu bagian yang kuat.. dan yang
tertinggal hanyalah rasa sakit..
Tiga bulan pun
berlalu, Dia akhirnya menjalani operasi besar pertamanya karena sesuatu yang
serius terjadi pada saat ketika proses pertumbuhan tulang yang sedang di
alaminya dan mengharuskan Dia menjalani operasi tersebut. “Dipatahkah lagi??”
itulah kalimat pertama yang diucapkan Dia saat mendengar prosedur operasi yang
akan dijalaninnya. Cemas, gugup, campur aduk itulah yang dirasakan Dia
menjalani hari-hari menjelang hari
operasinya.. bagaimana bisa tulang yang sudah tumbuh dipatahkan lagi untuk
mendapatkan pertumbuhan tulang yang jauh lebih benar? namun, Dia sangat
bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang yang sangat perduli kepadanya. Hari-hari
nya pun penuh diisi dengan support dan semangat dari orang-orang terdekatnya. Entah
mengapa ketika itu Dia merasa .. kali ini Dia harus kuat, Dia harus sembuh dan
semangat untuk orang-orang tersayangnya..
kalau saja mereka bisa begitu semangat menunggu kepulihannya, bagaimana Dia
tidak terhadap dirinya sendiri, mulai saat itu Dia pelan-pelan memberanikan
diri dan menepis rasa takut yang dihadapinya..
"salah satu
kunci kesembuhan adalah ada pada keyakinan diri sendiri, karena seberapa besar
orang lain memberikan dan mengusahakan yang terbaik untukmu, tetapi jika dirimu
saja tidak memiliki keinginan dan semangat untuk sembuh maka semua akan
sia-sia."
Hari
senin.. di pagi yang cerah itu Dia
tersenyum kembali.. senyum itu kembali.. senyum yang selama ini hilang akhirnya muncul
kembali.. Dia sangat bersyukur akan kondisinya saat ini.
Dia belajar banyak dengan apa yang telah di alaminya
beberapa bulan ini, kejadian ini menyadarkan dirinya apa arti dari bersyukur, Dia lebih menghargai
apa yang dimilikinya dan apa yang bisa dilakukannya, Dia lebih berhati-hati dalam
melakukan sesuatu, lebih berhati-hati dalam berperilaku dan bertutur kata..
karena Dia menyadari sesuatu hal yaitu.. tidak ada yang tahu apa yang akan
terjadi pada esok hari, bulan depan atau tahun depan.
Dia belajar bahwa kita tidak bisa selamanya
bersedih dengan keadaan, kita tidak boleh terpuruk akan kekurangan dan
keterbatasan yang kita miliki.. tetapi Dia belajar untuk mengubah
keterbatasannya menjadi motivasi untuk
menunjukkan sisi dirinya yang lebih baik. Dan menunjukkan hal-hal hebat apa
saja yang bisa dilakukan dengan keterbatasannya untuk saat ini. Dan Dia..
sangat semangat untuk menunujukkan itu
Sekarang, terukir sebuah garis cantik pada
tangan kirinya.. yang hanya bisa Dia lakukan adalah melihat dan menerimanya
atau sesekali pun menciumnya. Tiba-tiba saja terdengar suara laki-laki besar
yang mengagetkan lamunannya “tidak
apa-apa, jauh lebih baik seperti ini
dibandingkan tanganmu tidak bisa gerak bukan? Percuma tangan kirimu bersih tanpa
luka tapi tidak bisa digerakan? Pelan-pelan kamu akan merasa lebih baik begitu
pula dengan luka itu, tidak usah dipikirkan” laki-laki itu adalah kakak Dia yang
memang tidak pernah berhenti untuk memantau kondisi Dia hingga saat ini..
Hari ini, senyum dan tawa Dia kembali. Keceriaannya
yang sempat hilang.. hari ini keceriaan itu terlihat lagi diwajahnya. Ia ucapkan terimakasih kepada orang-orang yang
selalu ada, menghibur, dan memberikan semangat untuk Dia di empat bulan
terakhir ini.
Untuk kamu, terimakasih atas kesabarannya, dan mau mencoba untuk mengerti dengan kondisi dan keadaan. Terimakasih karena
selalu berusaha, dan terimakasih untuk ucapan selamat pagi yang hampir kamu ucapkan setiap hari:)
Terakhir, Ketika kalian
sedang berada di posisi seperti apa yang Dia rasakan pada saat itu..
ingatlah orang-orang
disekeliling kalian yang perduli dan menyayangi kalian, karena percaya atau
tidak itu akan menjadi motivasi rahasia untuk mengangkat diri kalian dari kesedihan
yang mungkin hanya kalian yang mengerti apa arti dari “kesedihan” yang sedang kalian alami. Dan tetap pikirkan apa
yang akan kalian lakukan selanjutnya untuk bangkit dari kesedihan itu dan tentu saja untuk menunjukkan sisi kalian yang lebih
baik..
Baca nya sedih:( proud of u kaaaaa ����
BalasHapus