2 Desember 2016

Cerita “Dia” Yang Patah Dan Tumbuh Di Empat Bulan Terakhir

Kali ini memang bukan tentang makanan, tetapi sedikit cerita tentang si Dia di empat bulan terakhir.

Dia adalah sosok perempuan yang memiliki karakter sangat ceria..
Dia adalah sosok perempuan yang  memiliki banyak sekali rencana yang ingin dilakukannya..
Dia adalah perempuan yang sangat aktif dengan segala kegiatan yang disukainya..
Dia adalah gadis yang sangat suka sekali tersenyum dan tertawa…

Hari itu.. ditengah senyum dan tawanya tiba-tiba saja Dia menangis tiada henti.. dan seketika saja hari itu senyum dan tawanya hilang..

Ada apa dengan Dia?
 Iya.. pada hari itu Dia terjatuh sehingga membuat tangan kiri nya patah dengan kondisi yang cukup serius
Dia adalah gadis yang sangat kuat, tidak setetes air mata pun jatuh dari matanya ketika ia terjatuh di hari itu, yang Dia pikirkan adalah bagaimana membuat keluarganya tidak cemas dengan kondisi yang sebenarnya Dia tau sangat parah tetapi Dia menahan rasa sakit yang luar biasa itu..
Tahu apa yang membuat Dia tidak tahan lagi menahan air matanya ? melihat orang-orang yang disayanginya bersedih atas kebodohan yang Dia lakukan sendiri.. bagaimana bisa seorang ayah menyalahkan diri nya sendiri atas kejadian yang disebabkan oleh kebodohannya..
Melihat wajah-wajah itu membuat Dia kali ini benar-benar tidak bisa menahan air matanya..

“Berhenti..kumohon berhentilah menangis” itulah yang dikatakan Dia untuk dirinya sendiri.

Tidak.. air mata itu tidak berhenti, kenapa? Kenapa air mata itu terus mengalir..  tunggu.. Dia tahu air mata itu terus mengalir karena ia menyadari yang terjadi pada dirinya adalah hal yang serius dan satu hal yang disadarinya adalah.. Dia tau semenjak hari itu Dia tidak bisa melakukan aktifitas yang  sangat disukainya..

Semenjak hari itu.. Dia menjadi gadis yang sangat pendiam, Dia menghabiskan waktunya dirumah karena memang tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh nya. Tahu apa hal yang paling disukainya ? melihat rumput segar berwana hijau yang sedikit basah karena tersiram air dan air biru yang mengalir di pagi hari..
dan itu Dia lakukan hampir setiap hari..

Sekarang, Dia tidak lagi banyak tertawa dan tersenyum walaupun Dia sangat ingin.. tidak banyak orang tahu dan mengerti bagaimana perasaannya yang sesungguhnya, kejadian ini mungkin bisa dikatakan the hardest time for her, bagaimana tidak? Dia mengalami kondisi patah tulang di tangan kiri nya yang cukup parah.. bahkan Dia tidak bisa melakukan kegiatan yang paling sederhana yaitu.. membaca buku yang merupakan salah satu kesukaannya.
Seberapa pun Dia menahan air mata itu.. tetapi air mata itu terlalu batu diberitahu untuk tidak menetes di setiap malam. Terkadang Dia tidak tidur, bukannya dia tidak ingin tetapi keinginannya terkalahkan oleh rasa sakit yang dirasakannya saat itu..

Pagi hari itu Dia melihat langit  sangat cerah.. dengan secangkir susu hangat Dia memikirkan apa yang akan di lakukan di hari yang cerah ini ? iya.. perlahan Dia mendapatkan semangatnya kembali untuk beraktifias dengan keterbatasan yang dimilikinya saat ini. Dia menyadari suatu hal.. yang sakit hanya tangan kiri nya tetapi.. Dia masih memiliki tangan kanan, kaki, bahkan otak yang bisa Dia gunakan untuk beraktifitas. Semangat dari teman-teman, sahabat, dan orang disekeliling yang Dia sayangi selalu memberi energi positif terhadap dirinya.. seolah-olah membuatnya berpikir “you just
 can’t stay all day long in your room, you have to do something.. be productive.. you can’t be like this for  forever”…
Percayalah kalimat itu terus menghantui dirinya setiap hari.. pernakah kalian merasa  sangat ingin melakukan sesuatu tetapi tidak bisa? Kali ini benar-benar tidak bisa hingga seberapa pun keras kalian mencoba .. karena kalian memiliki keterbatasan itu.. dan itulah yang dialami oleh Dia saat itu.
Percayalah Dia selalu mencoba.. mencoba untuk mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain karena kondisi yang dialaminya saat itu.. tapi Dia tidak bisa.. 

Sebulan pun berlalu.. hal yang paling dirindukannya adalah memakai kerudungnya sendiri, Dia sangat rindu memakai kerudungnya sendiri hingga pada suatu hari Dia memaksakan dirinya dan menggunakan tangannya untuk memakai kerudung.. tetapi langsung saja tangan itu terjatuh, tangan itu belum menjadi suatu bagian yang kuat.. dan yang tertinggal hanyalah rasa sakit..

Tiga bulan pun berlalu, Dia akhirnya menjalani operasi besar pertamanya karena sesuatu yang serius terjadi pada saat ketika proses pertumbuhan tulang yang sedang di alaminya dan mengharuskan Dia menjalani operasi tersebut. “Dipatahkah lagi??” itulah kalimat pertama yang diucapkan Dia saat mendengar prosedur operasi yang akan dijalaninnya. Cemas, gugup, campur aduk itulah yang dirasakan Dia menjalani hari-hari menjelang  hari operasinya.. bagaimana bisa tulang yang sudah tumbuh dipatahkan lagi untuk mendapatkan pertumbuhan tulang yang jauh lebih benar? namun, Dia sangat bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang yang sangat perduli kepadanya. Hari-hari nya pun penuh diisi dengan support dan semangat dari orang-orang terdekatnya. Entah mengapa ketika itu Dia merasa .. kali ini Dia harus kuat, Dia harus sembuh dan semangat untuk  orang-orang tersayangnya.. kalau saja mereka bisa begitu semangat menunggu kepulihannya, bagaimana Dia tidak terhadap dirinya sendiri, mulai saat itu Dia pelan-pelan memberanikan diri dan menepis rasa takut yang dihadapinya..

"salah satu kunci kesembuhan adalah ada pada keyakinan diri sendiri, karena seberapa besar orang lain memberikan dan mengusahakan yang terbaik untukmu, tetapi jika dirimu saja tidak memiliki keinginan dan semangat untuk sembuh maka semua akan sia-sia."

Hari senin.. di pagi yang cerah itu  Dia tersenyum kembali.. senyum itu kembali..  senyum yang selama ini hilang akhirnya muncul kembali.. Dia sangat bersyukur akan kondisinya saat ini.
Dia belajar  banyak dengan apa yang telah di alaminya beberapa bulan ini, kejadian ini menyadarkan dirinya  apa arti dari bersyukur, Dia lebih menghargai apa yang dimilikinya dan apa yang bisa dilakukannya, Dia lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu, lebih berhati-hati dalam berperilaku dan bertutur kata.. karena Dia menyadari sesuatu hal yaitu.. tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada esok hari, bulan depan atau tahun depan.
Dia belajar bahwa kita tidak bisa selamanya bersedih dengan keadaan, kita tidak boleh terpuruk akan kekurangan dan keterbatasan yang kita miliki.. tetapi Dia belajar untuk mengubah
keterbatasannya menjadi motivasi untuk menunjukkan sisi dirinya yang lebih baik. Dan menunjukkan hal-hal hebat apa saja yang bisa dilakukan dengan keterbatasannya untuk saat ini. Dan Dia.. sangat semangat untuk menunujukkan itu

Sekarang, terukir sebuah garis cantik pada tangan kirinya.. yang hanya bisa Dia lakukan adalah melihat dan menerimanya atau sesekali pun menciumnya. Tiba-tiba saja terdengar suara laki-laki besar yang mengagetkan lamunannya  “tidak apa-apa, jauh  lebih baik seperti ini dibandingkan tanganmu tidak bisa gerak bukan? Percuma tangan kirimu bersih tanpa luka tapi tidak bisa digerakan? Pelan-pelan kamu akan merasa lebih baik begitu pula dengan luka itu, tidak usah dipikirkan” laki-laki itu adalah kakak Dia yang memang tidak pernah berhenti untuk memantau kondisi Dia hingga saat ini..

Hari ini, senyum dan tawa Dia kembali. Keceriaannya yang sempat hilang.. hari ini keceriaan itu terlihat lagi diwajahnya.  Ia ucapkan terimakasih kepada orang-orang yang selalu ada, menghibur, dan memberikan semangat untuk Dia di empat bulan terakhir ini.

Untuk kamu, terimakasih atas kesabarannya, dan mau mencoba untuk mengerti dengan kondisi dan keadaan. Terimakasih karena selalu berusaha, dan terimakasih untuk ucapan selamat pagi yang hampir kamu ucapkan setiap hari:)

Terakhir, Ketika kalian sedang berada di posisi seperti apa yang Dia rasakan pada saat itu..
ingatlah orang-orang disekeliling kalian yang perduli dan menyayangi kalian, karena percaya atau tidak itu akan menjadi motivasi rahasia untuk mengangkat diri kalian dari kesedihan yang mungkin hanya kalian yang mengerti apa arti dari “kesedihan”  yang sedang kalian alami. Dan tetap pikirkan apa yang akan kalian lakukan selanjutnya untuk bangkit dari kesedihan itu dan tentu saja untuk menunjukkan sisi kalian yang lebih baik..



1 komentar: